Baru saja nih Teater Saga UKM Seni UPN "Veteran" Yogyakarta mengadakan petas pantomim yang berjudul "Mimikri" karya pelatih Teater Saga UKM Seni UPN, yaitu Pulung L.A. Pentas diadakan 3 hari lalu di Hall Ampitheater Taman Budaya Yogyakarta. Tepatnya tanggal 29 Februari 2016. Kebetulan juga mimin terlibat di proses Mimikri tersebut. Pokoknya mimin masih terbayang-bayang deh dari pertunjukkannya kemarin. Yang bikin mimin terbayang-bayang itu, prosesnya yang banyak sekali rintangan namun rintangan itu dapat dilalui dengan mudah dan akhirnya menghasilkan pertunjukkan yang luar biasa. Semoga yang dilakukan oleh Teater Saga UKM Seni mampu menginspirasi sub unit lainnya untuk berkarya!Buat yang penasaran apa itu mimikri itu bercerita tentang apa, mimikri itu adalah sebuah kisah yang berawal dari ditunjukkannya sebuah keluarga yang mapan. Terdiri dari bapak yang merupakan seorang pejabat, ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan seorang anak perempuan yang sudah berstatus mahasiswi. Tak ada kejanggalan dari keluarga ini hingga suatu ketika setelah sarapan keluarga, muncullah sifat aneh sang mahasiswi yang ternyata adalah pecandu narkoba. Keanehan tidak sampai situ saja, ketika sang ayah sudah berangkat kerja dia pun menunjukkan sifat aslinya yang ternyata mengejar ambisi dan menghalalkan segala cara. Sang ayah yang juga sekaligus pejabat ini berniat untuk membangun sebuah industri yang mana segala pemukiman yang dilewati kawasan industri itu harus digusur. Untuk memuluskan ambisinya, ia mengutus asisten pribadinya utnuk memanggil hakim dan polisi. Dari situ mereka telibat diskusi. Sang pejabat rela membayar hakim dan polisi asal rencananya berjalan lancar. Ada keanehan lagi disini. Yaitu orientasi seksual sang polisi yang ternyata menyimpang. Ternyata polisi memiliki rasa tertarik dengan asisten pribadi sang pejabat. Hingga suatu ketika di kafe yang mana ada seorang mahasiswi dan pelacur yang bertengkar, berita mengenai rencana si pejabat sampai oleh mereka. Mahasiswi yang tak terima bergegas untuk melakukan demonstrasi dengan harapan rencan si pejabat yang ingin menggusur kafe gagal. Ketika si mahasiswi pergi sang asisten pribadi yang juga ternyata adalah lelaki panggilan pun mengajak sang pelacur untuk berdansa seolah ini adalah malam terakhir mereka bersenang-senang. Penggusuran pun dimulai, semua berjalan seolah sesuai dengan rencana sampai suatu ketika sang mahasiswi datang untuk menolak penggusuran disusul dengan pelacur yang juga ikut berdemo. Si pejabat dan hakim kabur duluan melihat itu dan mengutus polisi utnuk mengamankan penggusuran. Semua terlihat aman dan terkendal hingga suatu ketika sang lelaki panggilan ternyata sedang berjalan berdua dengan istri pejabat. Melihat itu sang polisi pun kaget dan tak sengaja menarik pelatuk pistolnya hingga mengakibatkan mahasiswi tertembak. Sontak si lelaki panggilan dan istri pejabat pun kaget dan kesedihan melanda yang mana sang istri pejabat menyadari bahwa yang tertembak adalah anaknya sendiri. Perkara ini pun dibawa ke pengadilan dimana semua hadir disana mulai dari pejabat dan sang istri, lelaki panggilan, pelacur dan juga sang terdakwa yaitu polisi! Saat pengadilan pun jalannya alot dan susah sebab sang polisi tetap melakukan pembelaan hingga membeberkan semua rencana si pejabat. Si pejabat pun memutuskan untuk membayar si hakim asal kasus ini dianggap selesai. Si hakim pun tak terima. Dari situ, untuk memutuskan siapa yang bersalah, si pejabat menyuap lelaki panggilan untuk masuk penjara. Si lelaki panggilan berusaha menolak namun dipaksa oleh pejabat dan akhirnya diputuskan si lelaki panggilanlah yang masuk penjara. Kasus pun selesai dan tetiba ada seorang suster yang berteriak marah. Sontak semua kabur dan kacau, ketika hanya tinggal dia seorang, sang suster menunjukkan perilaku yang aneh mulai dari tertawa, menangis, hingga marah. Si suster tetap menunjukkan perilaku aneh hingga semua tokoh yang ada di pengadilan tadi datang menghampiri namun kini mereka berpakaian putih! Mahasiswi yang tertembak pun ikut menghampiri dengan pakaian putihnya. Dari situ pun mulai terbuka ketika ada suara "latihan selesai" bahwa semua adegan yang diawali dari keluarga hingga pengadilan itu adalah tidak nyata dan sebenarnya semua tokoh yang ada di sana adalah pasien suatu rumah sakit jiwa yang sedang latihan drama.Tujuan dari dibuat mimikri ini sebenarnya ingin menunjukkan wajah dari negara kita yang sebenarnya. Mulai dari namanya mimikRI. Dari situ terlihat bahwa mimik dari negara kita adalah seperti yang ditunjukkan oleh para tokoh yang bermain.